semarang, 24 september 2011
setelah beberapa tahun saya kuliah dipsikologi...akhirnya sekarang saya lulus juga... banyak hal yang saya peroleh dari proses saya menjadi mahasiswa, teman, kaum penunggu dosen... yah, semua yang pernah dialami mahasiswa pada umumnya...
entahlah, terkadang saya merasa ini terlalu sulit... yaaa,,, terlalu sulit untuk saya... berawal dari rasa minder, malu dan rasa bersalah yang tumbuh sejak kecil...jika semua diaduk-aduk menjadi satu... seolah penuh rempah, tapi rasanya tak begitu nikmat...
yaaah, akhirnya sebagai manusia...tumbuhlaah teori-teori pribadi yang "membimbing"...mungkin saya yang kurang cerdas, karna pada akhirnya saya terjebak dalam teori yang saya buat...mengelikan? yaaa... jika saya pengamat, maka saya juga akan tertawa...
nyawa dari teori-teori tersebut adalah idealisme yang saya tumbuh dan ciptakan sendiri...sok bijak? yaaah,,, begitulah saya...
entahlaah...kadang saya merasa sendiri dalam keramaian, atau merasa crowded dalam kesunyian... sulit untuk memahami diri sendiri... jika saya sulit memahami diri, bagaimana orang laind dapat memahami saya??
ceria namun kaku...
manja tapi harga diri terlampau tinggi...
semua menjadi dilema...dan saya terjebak diantaranya...butuh diselamatkan tapi terkadang menutup diri...
entahlaaah...seakan semua tak mengerti apa yang benar-benar saya butuhkan dalam sebuah hubungan...
egois??
yaaa...mungkin... tapi bukannya semua orang butuh dimengerti...?
*berakhir dengan galau
setelah beberapa tahun saya kuliah dipsikologi...akhirnya sekarang saya lulus juga... banyak hal yang saya peroleh dari proses saya menjadi mahasiswa, teman, kaum penunggu dosen... yah, semua yang pernah dialami mahasiswa pada umumnya...
entahlah, terkadang saya merasa ini terlalu sulit... yaaa,,, terlalu sulit untuk saya... berawal dari rasa minder, malu dan rasa bersalah yang tumbuh sejak kecil...jika semua diaduk-aduk menjadi satu... seolah penuh rempah, tapi rasanya tak begitu nikmat...
yaaah, akhirnya sebagai manusia...tumbuhlaah teori-teori pribadi yang "membimbing"...mungkin saya yang kurang cerdas, karna pada akhirnya saya terjebak dalam teori yang saya buat...mengelikan? yaaa... jika saya pengamat, maka saya juga akan tertawa...
nyawa dari teori-teori tersebut adalah idealisme yang saya tumbuh dan ciptakan sendiri...sok bijak? yaaah,,, begitulah saya...
entahlaah...kadang saya merasa sendiri dalam keramaian, atau merasa crowded dalam kesunyian... sulit untuk memahami diri sendiri... jika saya sulit memahami diri, bagaimana orang laind dapat memahami saya??
ceria namun kaku...
manja tapi harga diri terlampau tinggi...
semua menjadi dilema...dan saya terjebak diantaranya...butuh diselamatkan tapi terkadang menutup diri...
entahlaaah...seakan semua tak mengerti apa yang benar-benar saya butuhkan dalam sebuah hubungan...
egois??
yaaa...mungkin... tapi bukannya semua orang butuh dimengerti...?
*berakhir dengan galau
